Pages

Saturday 21 May 2011

Bersyukur itu Anak dari Ikhtiar dan Tawakal

Aku mau yang ini yang itu yang inu yang anu blahblahblah.Kita seakan tak pernah puas akan apa yang kita dapat (gue bgt lah).Tapi akhirnya aku,Amola,sadar.Semua telah ditentukan dan merupakan kehendak Ilahi.Setiap orang punya jatah masing-masing.Nobody’s perfect,guys.Terutama aku.Tapi aku bersyukur seperti ini.Memiliki keluarga yang senantiasa mendampingi hidupku,kakak cantik –imut-lucu yang selalu men-supportku,teman-teman yang menghiasi hari-hariku,laptop yang alhamdulillah sampe skrng blum prnah nginep di service center,dll.
Tadinya aku suka misuh-misuh kalo denger kata handphone ato hape ato mobile phone,etc.Tpi skrng aku uda g bereaksi dgn kata-kata tsb.Ya sudahlah...Emang hapenya marah sama aku soale aku eksploitasi besar-besaran og.Dicharge aja masih kupake ng-game,mp3 ,ngenet gmna ga bodhol. Tapi aku sadar,aku masih bisa nunut punya bapak ibuk. Dan itu lebih dari cukup. Alhamdulillah sekali jika di rumahku masih ada hape walaupun itu bukan milikku. Hape itu bukan kebutuhan primer kok..Selain itu,aku juga sering misuh-misuh nek nilaiku ga sesuai target alias jelek.Tapi aku sadar,usahaku belum maksimal.Jadi g usah disesalin.Semua butuh usaha.Enak bgt apa-apa cuma doa trus tau-tau terkabul...
Bersyukur itu berbeda dengan pasrah dan menyerahkan hidup sepenuhnya kepada Sang Khalik,lho...Bersyukur itu harus diawali dengan usaha/ikhtiar secara istiqomah.G cuman ngarepin yang namanya ‘luck’. Keberuntungan dan keajaiban memang ada kok.Tapi kan g setiap momen.Jika kita terus berharap dan berharap akan keberuntungan,habislah hidup kita.Kita akan menjadi manusia yang malas,tidak mau berusaha,tidak kompetitif,...
So,berjuang terus ya guys..plan,reach n tawakal. :)

No comments:

Post a Comment